Jenazah Ini Jadi Babi Hutan

Hikmah  


Seorang anak menangis tersedu-sedu. Ia meraung-raung. Tak seorang pun memedulikannya. Ia kemudian mendatangi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam (Saw). Kepada manusia mulia ini, ia mengadukan masalahnya.
"Ya Rasulallah. Mohon Engkau membantu diriku," kata anak itu saat berada di hadapan Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw kemudian bertanya padanya. "Ada apakah, wahai ananda," ujar beliau.
"Wahai Rasulullah, saat ini ayahku sedang wafat. Tapi tak ada seorangpun yang mau menanganinya," ujar anak tersebut.
Mendengar hal tersebut, Rasulullah Saw kemudian memanggil Sahabat terbaiknya, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. "Wahai Abu Bakar dan Umar, datanglah kalian berdua ke rumah anak ini, dan bantu urusi jenazah ayahnya," kata Rasulullah kepada kedua sahabatnya.
Abu Bakar dan Umar pun kemudian mengunjungi rumah anak tersebut untuk melaksanakan amanah yang diperintahkan Rasulullah Saw. Namun, saat tiba di lokasi, kedua sahabat Rasulullah ini kaget bukan kepalang. Mereka berdua menyaksikan jenazah ayah dari anak tersebut berbentuk babi hutan.
Kedua sahabat ini kemudian kembali menemui Nabi Muhammad Saw. Mereka berdua menyampaikan apa yang mereka lihat dan saksikan dengan mata kepala mereka sendiri mengenai jenazah tersebut.
Mendengar hal itu, Rasulullah Saw kemudian bersama dengan kedua sahabatnya mengunjungi rumah anak tadi. Sesampainya di rumah anak tersebut, Rasulullah Saw kaget menyaksikan apa yang beliau lihat. Kemudian beliau berdoa dan memohon kepada Allah SWT, agar jenazah tersebut dikembalikan ke bentuk semula. Dan atas izin Allah, jenazah tersebut kemudian kembali ke wujud aslinya.
Setelah itu, jenazah kemudian disholatkan dan diantarkan menuju makam. Saat akan dimakamkan, jenazah tersebut kembali berubah menjadi babi hutan. Menyaksikan hal itu, Rasulullah Saw kemudian bertanya kepada sang anak.
"Wahai ananda, apakah yang dilakukan ayahmu selama di dunia ini sehingga jenazahnya berubah menjadi babi hutan?" tanya Rasulullah Saw.
Sang anak kemudian menceritakan perilaku ayahnya kepada Rasulullah Saw. "Wahai Rasulullah, saat di dunia, ayahku jarang dan enggan untuk mendirikan shalat lima waktu," ujar anak tersebut dengan tangis yang keras saat menjelaskan perilaku ayahnya.
Mendengar hal tersebut, Rasulullah Saw kemudian mengingatkan umatnya agar senantiasa melaksanakan shalat lima waktu dan tidak meninggalkan perintah Allah SWT tersebut. Rasulullah SAW bersabda, " Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan sholat. Kelak di hari kiamat ia akan dibangkitkan oleh Allah SWT seperti babi hutan yang hitam.
Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT dalam menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Syahruddin El Fikri)





Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image