Jadilah Orang yang Alim, dan Jangan Menjadi ....

Agama  

Yang ketiga, lanjutnya, mustami’an (jadilah orang yang mau mendengarkan penjelasan dari orang alim yang menjelaskan ilmunya). “Jika kita sibuk, tidak bisa terus menyimak dengan baik penjelasan guru, maka jadilah pendengar yang baik,” ujar Ustzh. Ruwaitoh.

Kemudian yang keempat, muhibban, yakni menjadi orang yang cinta akan ilmu. “Tidak bisa menjadi orang alim, tidak bisa menjadi santri, juga tidak sempat menyimak atau mendengarkan, maka jadilah orang yang keempat, yakni cinta akan ilmu, cinta para ulama,” paparnya.

Dan keempat hal di atas, sangat dicintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam (SAW). “Empat hal itu dicintai Rasulullah, dan jangan jadi yang kelima, yakni ghadhiban (pembenci).”

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Apa yang dimaksud dengan pembenci? “Ada pengajian tidak suka, kepala pusing, bahkan ikut membenci kyai, ulama, habib, atau muballigh. Bila sikapnya seperti itu, maka itulah yang disampaikan Rasulullah, jangan jadi yang kelima, yakni pembenci,” kata Ustzh Ruwaitoh.

“Tipe orang kelima adalah orang bodoh, tapi tidak mau menuntut ilmu, tidak mau mendengarkan orang yang berilmu, tidak memiliki kecintaan terhadap ilmu, tapi menganggap diri sebagai orang alim. Bahaya dari manusia tipe kelima ini adalah daya rusaknya ke masyarakat.” (RB)

Baca Juga:

Mbah Hasyim Asy'ari Menegur Menantunya yang Pakar Ilmu Falak

Keutamaan Khotmil Qur'an

Inikah Alasan Kenapa Allah Menamakan Dirinya dengan Allah?

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image