Agama

Novel Suluh Rindu Kang Abik Diluncurkan Perdana di Banjarmasin

Kang Abik (kiri) saat talkshow dan peluncuran Novel Suluh Rindu di Banjarmasin, Senin (25/7). Foto: istimewa 
Kang Abik (kiri) saat talkshow dan peluncuran Novel Suluh Rindu di Banjarmasin, Senin (25/7). Foto: istimewa


JAKARTA -- Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjadi kota pertama di luar Pulau Jawa yang merilis (launching) Novel Suluh Rindu karya Habiburrahman El Shirazy. Dipilihnya Kota Banjarmasin ini menurut Kepala Redaksi Syahruddin El Fikri, dikarenakan kota ini memiliki keunikan dan keislaman yang kuat.
"Banyak kota yang direncanakan untuk merilis peluncuran novel terbaru Kang Abik, namun akhirnya dipilih Banjarmasin, karena beberapa hal. Di antaranya karena kota ini dikenal sebagai salah satu kota yang unik dan pasar terapungnya dan juga sarat dengan nilai-nilai keislaman," ujarnya, di Jakarta, Senin (25/7).
Syahruddin mengakui banyak kota lain yang juga menarik dan unik. Namun bak gayung bersambut, pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan merespons lebih awal untuk merilis novel Kang Abik. "Kalau dalam dunia sastra ada istilah "Pucuk dicinta ulam pun tiba, kami berencana memilih sejumlah kota, dan pihak Dispersip Kalsel menyambut lebih awal," terangnya.
Syahruddin mengatakan, kota lain yang juga menjadi pilihan untuk merilis novel terbaru Kang Abik adalah Lampung. Kenapa Lampung? "Karena Lampung menjadi destinasi atau obyek utama dalam novel Suluh Rindu," ujar Syahruddin yang juga wartawan Republika ini.
Dikatakannya, Kota Lampung menjadi pembahasan utama dalam novel Suluh Rindu sebagai kelanjutan dari edisi perdana novel Kang Abik lainnya, yakni Kembara Rindu. Dalam novel Suluh Rindu dan Kembara Rindu, bercerita seorang anak muda yang berasal dari Kota Lampung dalam menuntut ilmu. "Perjuangannya untuk memajukan kotanya patut diapresiasi," kata Syahruddin.Ia menambahkan, pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga berambisi untuk merilis novel ini di Lampung, sekaligus mengangkat Lampung sebagai ikon potensial pengembangan pariwisata di daerah tersebut. Sebagaimana diketahui, Lampung memiliki Destinasi wisata yang banyak, seperti Pahawang, Danau Ranau, Gunung Seminung, dan lainnya.
Kota-kota lain di Pulau Jawa, kata Syahruddin, sebagian sudah berjalan dan akan terus berjalan. Antara lain, Cianjur, Lebak, Garut, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan lainnya. "Insya Allah, kami akan maksimal untuk kota-kota lainnya," paparnya.
Sementara itu, Kang Abik, sangat gembira dan antusias meluncurkan novel terbarunya di Kalsel. Dalam acara peluncuran di Banjarmasin bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Kang Abik mengatakan sangat gembira. "Walau sudah berkali-kali ke Kalsel, tetapi selalu ada kerinduan untuk ke mari. Dan kini terealisasi kembali dengan peluncuran di Aula Dispersip Provinsi Kalsel," ujar Kang Abik.
Ia menambahkan, sangat gembira dan bersyukur karena kerja sama dengan Republika Penerbit terus berjalan dengan baik dan semakin meningkat. "Kami akan terus berupaya meningkatkan kerja sama dan mendorong gerakan literasi di Banjarmasin khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya bisa lebih baik lagi," tambahnya.

Berita Terkait

Image

Pandangan Awam Soal Kata Sayyidina Baik di Dalam Maupun di Luar Shalat

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan info