Agama

NU di Depok Adalah Rajawali

Kabag Intelkam Polri, Komjen Pol Drs Achmad Dhofiri memberikan orasi kebangsaan saat Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kota Depok. (Foto: Syahruddin)
Kabag Intelkam Polri, Komjen Pol Drs Achmad Dhofiri memberikan orasi kebangsaan saat Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kota Depok. (Foto: Syahruddin)


DEPOK--Peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Depok, Jawa Barat pada Ahad, 29 Januari 2023, dihadiri ribuan warga Nahdliyyin se-Kota Depok. Mereka datang dari berbagai wilayah di Depok. Tak ketinggalan pula ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di Depok.

Acara Harlah NU di Depok ini terbilang sangat meriah. Berlokasi di lapangan Kopelindo, Kel. Rangkapan Jaya Baru, ribuan warga Nahdliyyin itu sudah memadati area acara sejak pagi hari.

"Saya hadir bersama jamaah sejak pukul 06.00 pagi," ujar seorang jamaah perempuan saat diwawancara pembawa acara di panggung utama.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada acara ini, tampak ketua Rais Syuriah NU Kota Depok, KH. Syihabuddin Ahmad sekaligus yang membacakan doa penutup acara, ketua Tanfidziah NU Depok Ust. H. Ahmad Solechan MSi, para pengurus PC NU Depok, pengurus PC Muslimat NU se-Depok, Pengurus Cabang Fatayat, hingga Banom NU lainnya seperti PC Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, dan lainnya.

Ketua Tanfidziah NU Depok, Ust. H. Ahmad Solechan mengatakan kekagumannya pada warga NU yang hadir pada acara Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama itu. "Kita warga NU seiring dianggap sebagai burung emprit, kecil. Tapi saksikanlah sekarang, NU itu bukan burung emprit, tapi Rajawali," ujar Achmad Solechan yang akrab disapa Alex tersebut.

"Dan rajawali di Depok siap mengembangkan dan mengepakkan sayapnya untuk terbang lebih tinggi," tambah Alex.

Sebagaimana diketahui, warga NU di Depok sangat banyak. Hanya saja selama beberapa dasawarsa ini seolah tenggelam oleh kelompok lain. "Sekarang NU Depok akan makin berkibar," ujar Alex.

Ia mengajak warga Nahdliyyin untuk terus memberikan support (dukungan) kepada jam'iyah NU. "Mbah Hasyim Asy'ari (pendiri NU) pernah berkata, "Siapa yang mengurus NU maka diakui sebagai santrinya. Dan santri Mbah Hasyim akan didoakan wafatnya Husnul khatimah dan masuk ke dalam surga," ujarnya mengutip pernyataan Hadratus Syaikh KH. M. Hasyim Asy'ari, pendiri NU.


Bangga Ber-NU
Sementara itu, Kabag Intelkam Mabes Polri, Komjen Pol Drs. Ahmad Dhofiri yang juga hadir dan memberikan orasi kebangsaan pada acara itu menambahkan, warga NU harus bangga dengan jam'iyah Nahdlatul Ulama. "Sebagai warga NU kita harus bangga. Bangga menjadi warga, bangga menjadi simpatisan, bangga menjadi pengurus, dan bangga menjadi santri Mbah Hasyim Asy'ari," ujar mantan Kapolres Bandung ini.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan info