Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam
Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam
Sahabat Rumah Berkah yang Dimuliakan Allah.
Bagi sebagian kaum muslimin, merayakan dan menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam (SAW) merupakan keberkahan. Sebab, hal itu sebagai bagian dari ungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) atas lahirnya Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan agama Islam kepada umatnya.
Banyak sekali kisah dan riwayat mengenai mereka yang diberkahi oleh Allah SWT dengan merayakan maulid nabi. Dalam kitab Maulid Syarofil Anam karya Syekh Syihabuddin Ahmad al Hariri diceritakan satu kisah mengenai keluarga Yahudi yang akhirnya memeluk Islam. Dikutip dari laman nu.or.id, berikut kisahnya.
Diceritakan oleh Abdul Wahid ibn Isma’il bahwa dahulu kala, di Mesir terdapat seseorang yang sangat gemar mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad di setiap bulan Rabi’ul Awwal. Ia memiliki tetangga, suami istri Yahudi.
Di tengah peringatan maulid, istri Yahudi ini bertanya kepada suaminya, “Apa sih yang dilakukan oleh tetangga kita yang Muslim ini kok bisa-bisanya ia sampai menghabiskan uang begitu banyaknya untuk membuat acara semacam ini?”
Sang suami menjawab, “Apa yang dilakukan tetangga Muslim kita ini adalah karena ia meyakini bahwa pada bulan ini, Nabi dan junjungannya dilahirkan. Oleh karenanya, ia membuat acara besar-besaran sebagai bentuk penghormatan sekaligus suka cita atas kelahirannya.”
Tak lama setelah terjadi perbincangan antara suami istri ini, keduanya pun tidur sebagaimana malam-malam biasanya. Di tengah tidurnya, istri Yahudi tersebut bermimpi. Ia melihat seorang laki-laki rupawan berperangai penuh wibawa. Laki-laki tersebut tiba-tiba saja masuk ke dalam rumah tetangganya Muslim yang penuh sesak kerabat dan sahabat-sahabatnya dalam jamuan besar-besaran.
Ketika laki-laki rupawan dan berwibawa itu datang, sang tetangga Muslim beserta sahabat-sahabatnya seketika itu memberikan penghormatan dan penyambutan yang luar biasa kepadanya. Di dalam mimpinya, istri Yahudi itu datang ke tetangganya itu. Ia menanyakan perihal yang datang itu kepada salah seorang yang ada di dekatnya.
“Siapakah orang yang rupawan itu?”
“Ini adalah Rasulullah,” jawabnya.
“Beliau berkenan memasuki rumah ini untuk memberikan doa keselamatan bagi penghuni rumah ini. Beliau juga mengunjungi mereka sebab mereka telah bersuka cita atas kelahirannya,” tambahnya.
“Apakah aku bisa mengajaknya berbicara?” tanya perempuan Yahudi.
“Tentu,” jawab orang tersebut.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Shalawat Nabi
Keluarga Nasrani Masuk Islam Melalui Keberkahan Merayakan Maulid Nabi