Merpati Mengadu kepada Sulaiman

Hikmah  

Merpati Mengadu kepada Sulaiman


Oleh Syahruddin El Fikri

Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.

Sebuah kisah akan memberikan pelajaran kepada kita untuk mengambil hikmah atau pelajaran darinya dan menjadi contoh di masa depan. Kisah yang baik dijadikan pedoman, sedangkan yang buruk dijadikan pelajaran berharga.

Nah, kisah berikut ini, semoga bisa diambil pelajaran dan juga pedoman untuk selalu berbuat baik. Sebagaimana dikisahkan di dalam kitab Nasha'ihul Ibad karya Syekh Nawawi bin Umar Al Jawi Al Bantani.

Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki memiliki sebuah pohon besar di mana terdapat beberapa anak burung merpati. Lalu istrinya berkata kepadanya: "Naiklah ke pohon itu dan turunkan anak-anak burung agar hisa kita jadikan santapan anak-anak kita". Suami itu melaksanakan apa yang dikatakan istrinya. Induk burung merpati itu terbang dan melapor kepada Nabi Sulaiman as. mengadukan apa yang terjadi padanya. Maka Sulaiman memanggil lelaki itu dan mengancamnya agar bertaubat. Dia berkata: "Saya tidak akan kembali melakukan perbuatan itu untuk selamanya".

Suatu hari, istrinya berkata sebagaimana perkataannya dahulu. Suaminya menjawab: "Aku tak akan melakukan perbuatan itu, sebab tuan Sulaiman melarangku". Istrinya berkata: "Sulaiman itu memikirkan kamu atau burung merpati? Beliau sibuk memikirkan kerajaannya." Istrinya terus menerus membujuknya, sampai suami itu mau naik ke pohon dan menurunkan anak-anak merpati.

Baca Juga: Keutamaan Bershalawat atas Nabi Muhammad

Maka burung merpati itu kembali mendatangi Sulaiman dan memberitahukan hal tersebut. Sulaiman as. marah dan memanggil dua orang setan. Satu dari timur dan yang lain dari barat. Kepada mereka Sulaiman bertitah: "Tetaplah kalian di pohon itu. Jika lelaki tersebut kembali mengambil anak merpati, peganglah kedua kakinya dan jatuhkan dari pohon". Keduanya lalu pergi dan terus menerus di pohon itu.

Ketika burung merpati kembali beranak, lelaki tersebut bermaksud naik ke pohon. Dia meletakkan kedua kakinya di pohon itu, namun tiba- tiba ada seorang pengemis di pintu. Dia memerintahkan istrinya untuk memberikan sesuatu, namun istrinya menjawab: "Tak ada apa-apa untuk diberikan." Lelaki itu kembali turun, lalu menemukan sesuap yang kemudian dia berikan kepada pengemis.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Artikel Terkait:

Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam

Wanita Nasrani Masuk Islam Setelah Anaknya Merayakan Maulid

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image