Agama

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa

Sahabat Rumah Berkah yang budiman.

Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang bersifat fisik dan non fisik. Kebutuhan itu tidak dapat dihentikan selama hidup manusia untuk mencapai kebutuhan itu, satu sama lain saling ketergantungan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin dapat hidup seorang diri manusia membutuhkan kawan atau orang lain. Oleh karena itu, manusia perlu saling hormat menghormati, tolong menolong dan saling membantu serta tidak boleh saling menghina, menzalimi, atau pun merugikan orang lain.

Dalam upaya menanamkan kepekaan untuk saling tolong menolong, kita dapat membiasakan diri dengan menginfakkan atau memberikan sebagian rezeki yang kita peroleh meskipun sedikit, seperti memberikan santunan kepada yatim, piatu, janda dan kaum dhuafa serta mencari upaya mengentaskan kemiskinan di masyarakat.

Baca Juga: Rumah Berkah Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra (17) ayat 26. “..Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin....”

Allah SWT juga memerintahkan kita untuk memperhatikan hak-hak anak yatim dan fakir miskin sesuai dengan QS. Al-Maa’un (107) ayat 1-3.

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin.”

Baca Juga:

Hadis Arbain Nawawi No. 1; Pentingnya Niat

Hadis Arbain Nawawi No. 2; Iman, Islam, dan Ihsan

Hadis Arbain Nawawi No. 3: PIlar Islam

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan info