Hikmah

Malaikat Mikail Menahan Matahari Agar Tidak Terbit Demi Ali Bisa Shalat Subuh Berjamaah

Malaikat Mikail Menahan Matahari Agar Tidak Terbit Demi Ali Bisa Shalat Subuh Berjamaah

Oleh Syahruddin El Fikri

Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca


Islam adalah agama yang memberikan rahmat bagi semua. Islam mengajarkan sikap terbaik yang perlu ditunjukkan oleh mereka yang lebih muda kepada orang yang lanjut usia. Di samping juga mengajarkan sikap orang yang lebih tua kepada orang yang muda dan sebaliknya, sikap anak terhadap orang tua dan sebaliknya, sikap kawan terhadap kawannya, dan sebagainya.

Karena sikap mulia dalam menghormati orang yang lebih tua inilah, maka Malaikat Mikail, yang bertugas mengatur rezeki dan lainnya, diperintahkan oleh Allah SWT untuk menahan Matahari agar tidak terbit lebih dulu demi menghormati Ali bin Abi Thalib dapat shalat Subuh berjamaah bersama dengan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Dijamin Surga Orang yang Bisa Menjaga Dua Hal Ini

Diceritakan bahwa pada suatu hari, Ali Ra. pergi mendatangi jamaah untuk melaksanakan shalat Subuh dengan tergesa-gesa. Namun, di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang yang sudah tua berjalan dengan tenang dan penuh wibawa. Karena memuliakan dan mengagungkannya, Ali tidak melewatinya.

Sehingga, waktu terbitnya matahari begitu dekat. Ketika orang berumur tua itu mendekat pintu masjid, ia tidak masuk ke dalamnya. Ali mengerti bahwa ternyata ia seorang Nasrani.

Kemudian, Ali masuk ke dalam masjid, dan mendapati Rasulullah dalam keadaan ruku'. Konon, panjang ruku' yang dilakukan Nabi waktu itu seperti panjangnya dua kali ruku'. Karena itu, Ali dapat mengikuti shalat bersama beliau.



Selesai shalat, Ali berkata, "Wahai Rasul, mengapa engkau memanjangkan ruku pada shalat ini? Padahal, engkau tidak pernah melakukan ini sebelumnya." "Tatkala aku ruku' dan berkata subhaana rabbiyal azhiimi sebagaimana wirid itu dibaca, aku hendak mengangkat kepala (i'tidal), tiba-tiba malaikat Jibril meletakkan sayapnya di atas punggungku dan melakukan itu dalam waktu lama. Selang beberapa waktu, Jibril mengangkat sayapnya, dan aku pun mengangkat kepalaku," jawab Rasulullah.a

Baca Juga: Keutamaan Shalawat Jibril

"Mengapa Jibril melakukan ini?" tanya sahabat. "Sebenarnya, aku tidak meminta itu. Jibril datang dan berkata, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali tergesa-gesa agar bisa menjalankan shalat jamaah. Namun, saat di jalan, ia bertemu dengan orang Nasrani yang sudah tua. Ali tidak tahu bahwa orang tua itu beragama Nasrani. Ia memuliakannya, tidak mendahuluinya, dan menjaga haknya. Lalu, Allah memerintahkanku menahanmu sewaktu ruku', agar Ali dapat melaksanakan shalat subuh berjamaah."

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan info