Dunia Makin Indah dengan Silaturahim dan Saling Menghargai
Simon Girsang, menyampaikan pandangannya saat bersilaturahim dengan jajaran pengurus PWI Kota Depok, Kamis (11/1).
Dunia Makin Indah dengan Silaturahim dan Saling Menghargai
Sebagai umat beragama, menjaga hubungan antarsesama umat manusia, apapun latar belakangnya, baik agama, suku, bahasa, dan budaya, harus tetap terjaga. Atas alasan ini pula, pentingnya setiap umat atau rakyat untuk mempererat hubungan sesama manusia.
Simon Girsang, calon anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PDIP, mengungkapkan pentingnya menjaga hubungan baik tersebut. Hal itu disampaikannya saat bersilaturahim dengan anggota dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Kamis (11/1) di Depok.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Sesama umat, hendaknya saling menghormati dan menghargai antarsesama, tak ada yang merasa superior dan imperior antara yang satu dengan lainnya," ungkap Simon
Diakuinya, masih banyak kalangan yang merasa paling hebat, merasa benar sendiri, dan merasa lebih berkuasa dibandingkan pihak lainnya. Akibatnya, kata dia, yang merasa kuat akan menindas yang lemah, dan yang kaya merasa punya kuasa untuk menyuruh yang miskin.
"Kita diciptakan sama, tak membawa apa-apa, maka sudah seharusnya bisa saling menghormati dan menghargai," ujarnya.
Simon menambahkan, penghormatan dan penghargaan pada setiap orang, apapun latar belakangnya, sangat penting untuk dikedepankan. "Yang mayoritas menghormati yang minoritas, yang kuat menyayangi yang lemah bahkan membantunya untuk lebih baik," ungkapnya.
Ia mencontohkan, ketika di sebuah sekolah terdapat siswa dari kelompok yang berbeda, semisal beragama non-Muslim, hendaknya yang mayoritas menghilangkan yang minoritas. Begitu pula sebaliknya, di sebuah sekolah yang mayoritas siswa atau pengajarnya non-Muslim lalu terdapat siswa atau pengajar seorang Muslim, hendaknya mereka saling menghargai dan menghormati.
"Dunia ini makin indah dengan kebersamaan dan saling menghormati serta menghargai antarsesama tanpa membedakan latar belakang agama, suku, bahasa, dan budaya," pungkas Simon.
