Dahsyatnya Sedekah pada Waktu Mustajab Ini
Dahsyatnya Sedekah pada Waktu Mustajab Ini
Oleh Syahruddin El Fikri
Sahabat yang dirahmati Allah SWT.
Banyak sekali ayat maupun hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) yang menjelaskan keutamaan dari sedekah. Termasuk penjelasan mengenai waktu mustajab dalam berdoa.
Dapat dibayangkan betapa dahsyatnya keutamaan mereka yang bersedekah di waktu-waktu mustajab tersebut. Di antara waktu mustajab untuk berdoa itu antara lain, saat antara azan dan iqomat, saat khatib duduk di antara dua khutbah Jumat, saat seperti akhir malam atau menjelang waktu subuh.
Karena itulah, para ulama banyak memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa dan memperbanyak amalan. Terlebih waktu sepertiga malam, khususnya menjelang subuh. Para ulama memanfaatkan waktu sepertiga malam dengan shalat malam dan memperbanyak zikir. Semata demi meraih ridha Allah SWT.
Usai shalat malam, mereka terbiasa terjaga hingga Subuh tiba. Selama menunggu waktu Subuh, para ulama mengisinya dengan zikir atau bersedekah.
Bagaimana dan kepada siapa bersedekah di waktu sepertiga malam atau menjelang Subuh tersebut? Dalam Al-Quran surah Adz-Dzariyat ayat 15-23 dijelaskan tentang ciri orang bertakwa, yang di antara ciri tersebut adalah mereka yang suka bangun malam dengan mengerjakan shalat malam, beristighfar di waktu sahur (menjelang subuh) dan bersedekah kepada orang miskin yang meminta dan yang tidak meminta.
Dari keterangan Surat Ada Dzariyat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang beramal pada waktu sepertiga malam atau menjelang subuh itu adalah waktu istimewa (mustajab).
Salah satu keutamaaan bersedekah adalah didoakan oleh dua malaikat. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah),” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010).