Agama

Literasi dan Tantangan Peradaban NU


Sejumlah warga Nahdliyyin saat menghadiri Harlah Satu Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Selasa, Februari 2023, 16 Rajab 1444 H. (screenshoot).
Sejumlah warga Nahdliyyin saat menghadiri Harlah Satu Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Selasa, Februari 2023, 16 Rajab 1444 H. (screenshoot).

Peringatan Satu Abad NU yang mengangkat tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru, harusnya mampu melahirkan generasi terbaik di masa depan. Dan lagi-lagi, para kyai, ulama menjadi ujung tombak peradaban di masa depan, sekaligus dalam upaya melestarikannya.

Ada istilah yang patut direnungkan oleh masyayikh Nahdlatul Ulama. Kehancuran sebuah peradaban itu juga dikarenakan tiga hal. Pertama, kehancuran sebuah keluarga, terutama peran dari ibu. Ibu sebagai madrasatul ula, menjadi garda terdepan terjaganya sebuah peradaban dalam pendidikan anak.

Kedua, kehancuran pendidikan. Ilmu sangat penting, tetapi dalam pendidikan, yang terpenting adalah akhlak atau adab. Bila pendidikan hanya mengedepankan mengejar ilmu semata, maka bersiaplah pendidikan akan hancur, karena ia sia-sia belaka. Setinggi apapun ilmu seseorang, setinggi apapun pangkat dan kedudukan seseorang, jika dia tidak beradab/berakhlak, maka nilainya adalah nol.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lanjut...

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan info