Begini Sejarah Peringatan Maulid Nabi

Hikmah  

Sang ibu kemudian membawa anaknya ke rumah sakit. Saat diperiksa, kondisi anak tersebut sangat mengkhawatirkan karena pendarahan yang dialaminya. Dokter menyampaikan pada orang tuanya bahwa mereka sudah tak mungkin lagi bisa memberikan pertolongan pada anak tersebut.

Mengetahui hal tersebut, sang ibu kemudian berteriak. "Hai Muhammad, di mana engkau, yang mengaku sebagai nabi? Lihatlah apa yang dilakukan umatmu kepada anakku karena merayakan hari kelahiranmu (maulid)."

Setelah menumpahkan segala unek-uneknya, ibu itu pun kemudian dipapah menuju ruangan tempat anaknya dirawat. Alangkah kagetnya dia saat mengetahui anaknya duduk dengan senangnya di sudut ranjang. "Tutup semua pintu dan jendelanya, Bu. Jangan diperbolehkan ia keluar," kata anak tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Si ibu kemudian mendekati anaknya untuk meyakinkan bahwa anaknya tidak mengalami apa-apa. "Apa yang terjadi padamu, nak?" tanya ibunya. Sang anak menjawab; "Dia datang dan mengelus kepalaku sambil tersenyum," ujar anaknya. "Siapa dia, nak?" tanya ibunya. "Muhammad, Muhammad, Bu. Dia datang," jawab sang anak. Subhanallah. Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad. Kisahnya dapat diklik pada link ini.

Dalam momentum Maulid Nabi, biasanya juga dibacakan shalawat. Allah memerintah kita semua untuk bershalawat untuk Rasulullah SAW. (QS al-Ahzab [33]: 56). Rasul SAW bersabda: "Siapa yang bershalawat untukku satu kali, maka Allah SWT akan bershalawat untuknya sebanyak 10 kali, dihapuskan untuknya 10 keburukan dan diangkat derajatnya 10 kali lipat." (Shahih al-Jami').

Dalam hadis lain disebutkan; "Siapa yang bershalawat satu kali untukku, maka Allah SWT akan bershalawat untuknya 10 kali." Begitu besar keutamaan dari shalawat ini, tentu saja kita sebagai umatnya dituntut untuk senantiasa meneladani Rasulullah SAW (uswatun hasanah). (QS Al-Ahzab [33]: 21). Semoga kita semua bisa menjalankan semua sunahnya, meneladani segela kepribadian Rasulullah SAW. Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad. Allahu a'lam bishawab.

Artikel Terkait:

Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam

Keutamaan Membaca Shalawat Nabi

Negeri yang Diazab Allah

Kisah Kehancuran Kaum Tsamud

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image