Jejak dan Dakwah Nabi Ya'kub AS

Situs  

Hijrah

Ya'kub adalah putra dari Nabi Ishaq AS. Ia merupakan kembaran dari Aisha atau Esau. Keduanya sangat disayang oleh Ishaq. Namun, kedua anak Ishaq ini memiliki perangai dan tingkah laku yang sangat berlawanan. Ya’kub sangat ramah dan penyayang, sedangkan Aish memiliki sifat yang kurang terpuji.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, suatu hari Ishaq bermaksud mendoakan anaknya yang hari itu lebih dulu menemuinya. Mengetahui maksud Nabi Ishaq itu, konon Ibunya Ya'kub langsung memberitahukan hal itu. Dan datanglah Ya'kub menemui ayahnya --Nabi Ishaq-- untuk di doakan. Sedangkan Aish justru tidak berada di tempat, sebaliknya ia malah pergi berburu. Namun, Aish kemudian mengetahui perihal Nabi Ishaq telah mendoakan Ya'kub. Karena itu, ia bermaksud mencelakakan Ya'kub.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mengetahui niat jahat saudaranya itu, maka Ya'kub diperintahkan untuk segera mengungsi ke tempat pamannya di Harran, wilayah Irak. Maka, dari Yabus, Palestina, Ya'kub berangkat menuju Harran ke rumah pamannya yang bernama Laban.

Di Harran ini, setelah beberapa saat, Laban menikahkan Ya'kub dengan anaknya, yaitu Liya dan Rahel. Liya dan Rahel adalah saudara kandung. Ketika itu, belum ada syariat mengenai larangan menikah dua orang saudara. Sejak diutusnya Rasulullah SAW, umat Islam dilarang menikahi dua orang saudara sebelum salah seorang diantara mereka meninggal dunia. Lihat penjelasan ini dalam surah An-Nisaa` [4]: 23.

"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.''

Dari Liya lahir enam orang putra, sedangkan dari Rahel lahir dua orang anak laki-laki, yakni Yusuf dan Bunyamin.

Adapun dua istri Ya'kub lainnya, yakni Balha dan Zulfa yang masing-masing menurunkan dua orang anak, adalah hamba sahaya (budak) dari kedua istri pertama, sebagai hadiah dari paman Ya'kub, Laban, yang juga mertuanya.

Baca Juga:

Israel, Bangsa yang Diazab Allah

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image