Belajar dari Filosofi Kehidupan Tukang Parkir

Hikmah  

Dari kisah ini, dapatlah kita mengambil pelajaran. Pertama, harta, kekayaan, jabatan, dan anak, adalah amanah (titipan). Sungguh tak layak bila amanah atau titipan itu membuat kita sombong dan angkuh. Kedua, titipan haruslah dirawat dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Jika rusak atau hilang, tentu yang memberikan titipan akan marah.

Ketiga, tak perlu bersedih hati bila amanah atau kekayaan itu pergi. Lihatlah tukang parkir, walau mobil yang masuk ke lokasi parkir bermacam-macam warna serta harganya, ia tidak sombong. Bahkan, ketika kendaraan pergi satu per satu, bahkan sampai habis tak bersisa, tukang parkir tidak merasa kehilangan. Sebab ia sadar, mobil yang datang dan pergi itu hanya sementara (titipan) yang pasti akan kembali atau diambil sama yang punya.

“Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. al-An’am [6]: 32).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Demikianlah sahabat Rumah Berkah, semoga kisah ini menambah ketakwaan untuk kita, dan membuat kita makin bersyukur atas semua nikmat dan karunia yang kita dapatkan.

Wallahu a’lam. (sya/RB)

Baca Juga: Palestina adalah Mahsyar, Tempat Berkumpulnya Umat Manusia

Produk-Produk Ini Diduga Berafiliasi dengan Israel

Artikel Menarik Lainnya:

Kisah-Kisah Islami dan Inspiratif

Pembahasan Al-Quran

Tempat Bersejarah di Dunia Islam

Ulasan Seputar Buku dan Kitab Klasik

Cerita Abu Nawas dan Humor Lucu

Silakan beri komentar atas berita ini, dan monggo dibagikan bila bermanfaat.

Terima kasih.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image