Nuriyah, Sosok Ibu yang Melahirkan Anak Ajaib
Nuriyah, Sosok Ibu yang Melahirkan Anak Ajaib
Selain dijuluki si anak ajaib atau Sang Keajaiban Zaman, ia juga dijuluki Ksatria Terakhir.
Oleh Syahruddin El Fikri
Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.
Nama besar Said Nursi sebagai ulama agung di abad ke-19 masih menggaung hingga saat ini. Salah satu karya masterpiece-nya, Risale-i Nur (Risalah Nur), bahkan menjadi rujukan dan populer di kalangan santri modern.
Di balik sosok sang ulama tersebut, ada kiprah seorang wanita yang telah membesarkan dan mendidiknya dengan cara luar biasa. Dialah Nuriye atau Nuriyah, ibunda dari Said Nursi.
Dalam bukunya yang berjudul Nisaul Auliya, Ibnu Watiniyah menulis, Said Nursi lahir dari rahim seorang wanita yang beradab lagi saleh. Nuriyah laksana cahaya yang melahirkan cahaya pula bagi muslimin Turki, bahkan dunia. Bukan hal sederhana bagi Nuriyah hingga mampu melahirkan dan membesarkan seorang pun berjiwa ulama. Kisah perjuangannya bahkan telah dimulai sejak masa kehamilan Nursi.
Di tengah letihnya mengandung. Nuriyah (Nuriye) selalu menjaga wudhunya. Dikisahkan bahwa tak pernah sekalipun ia menginjak tanah saat hamil, kecuali dalam kondisi suci telah berwudhu. Itu hanyalah kiasan bahwa betapa Nuriyah selalu menjaga wudu dan selalu dalam kondisi suci. Jika ia berhadas atau tertidur, ia segera memperbarui wudhunya.
Baca Juga: Ksatria Terakhir Kekhalifahan Turki Utsmani
Hal itu dilakukannya pula saat masa menyusui Nursi. Sangat terkenal kisah pengorbanannya bagaimana Nuriyah selalu menyusui putranya dalam keadaan suci. Tak pernah sekalipun ia menyusui putranya dalam keadaan batal wudhu. Hal ini dilakukannya demi menjaga kehalalan air susu yang diminum putranya.
Menyusui sudah sangat merepotkan bagi seorang ibu. Namun, Nuriyah tak merasa kerepotan meski harus berwudhu sebelum menyusui putranya. Padahal, seorang bayi yang baru lahir hampir tak pernah berhenti menyusu pada ibunya. Bahkan, ketika malam sekalipun, bayi selalu meminta haknya untuk menyusu.
Baca Juga:
Ksatria Terakhir Kekhalifahan Turki Utsmani
Said Nursi: Enam Penyakit Kaum Muslimin