Kado Buat Mama

Hikmah  

Di dalam hutan, Angga menyaksikan keanehan lagi. Ternyata, lokasi yang didatangi Ananda adalah pemakaman. “Lalu apa maksud Ananda untuk membahagiakan ibunya?” batin Angga.

Ananda terus berjalan, dan akhirnya berhenti di sebuah makam. Di depan pusara itu, Ananda langsung meletakkan bunga mawar putih yang dibawanya. Di pusara itu, Ananda duduk bersimpuh dan berdoa.

“Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua ibu bapakku. Ampunilah kesalahan mereka, dan kasihilah keduanya sebagaimana mereka mengasihiku selagi kecil.”

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Wahai ibu, maafkan anakmu ini. Ananda tak bisa memberikan apa-apa buat ibu. Hari ini, bertepatan dengan hari ulang tahun ibu, dan wafatnya ibu. Dan hari ini juga, bertepatan dengan hari lahir Ananda, 10 tahun silam.”

“Ibu, maafkan Ananda. Ananda hanya bisa memberikan bunga mawar putih, kesukaan ibu seperti yang Ananda lihat dalam mimpi. Semoga, mawar ini bisa membuat ibu senang dan bahagia di alam sana.”

“Ibu, Ananda berjanji akan selalu berbakti sama ibu. Ananda berjanji akan selalu bertakwa kepada Allah. Ananda berjanji akan selalu mengunjungi ibu, dimana pun kelak Ananda tinggal.”

“O ya bu, Ananda hari ini bahagia sekali. Karena, usaha Ananda untuk membahagiakan ibu dengan belajar sungguh-sungguh, telah membuahkan hasil. Ananda jadi yang terbaik di sekolah. Ini hasilnya bu ” kata Ananda sambil mengeluarkan laporan hasil ujian yang diterimanya tadi pagi di sekolah. Laporan itu, ia tunjukkan ke nisan pusara ibunya.

Setelah dirasa cukup dan waktu yang sudah senja, Ananda segera pulang yang rumahnya tak jauh dari kompleks pemakaman itu.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image