Keutamaan Membaca Sayyidul Istighfar
Keutamaan Membaca Sayyidul Istighfar
Oleh Syahruddin El-Fikri
Istighfar adalah salah satu bentuk permohonan kepada Allah SWT khususnya ampunan. Orang yang beristighfar berarti memohon ampunan kepada Allah. Sayyid atau disambung menjadi Sayyidul Istighfar berarti penghulu, pemimpin. Jadi sayyidul istighfar berarti pemimpin atau penghulunya istighfar.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya membaca Sayyidul Istighfar ini. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan An-Nasa’i, Rasul SAW bersabda:
“Barang siapa yang membaca bacaan istighfar ini di siang hari dengan yakin, kemudian Ia meninggal di hari itu, maka Ia termasuk ke dalam orang-orang penghuni surga. Dan barangsiapa yang membacanya di malam hari dengan yakin, kemudian Ia meninggal di malam itu, maka Ia juga termasuk penghuni surga." (HR. Bukhari dan An-Nasa'i).
Baca Juga: Dahsyatnya Doa Seorang Pemburu
Berikut ini bacaan Sayyidul Istighfar tersebut.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."
Adapun keutamaan dari membaca dan mengamalkan Sayyidul Istighfar adalah:
1. Dijamin masuk ke dalam Surga.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari di atas, jelas maksudnya, bahwa siapa saja yang membacanya, pagi, siang, atau malam, kemudian dia meninggal dunia, maka dia akan dimasukkan ke dalam surga.
Berita Terkait: Doa Agar Orang Tua Dibebaskan dari Panasnya Api Neraka