Agama

Mencari Cahaya Nabi di Tiga Kota Suci

Masjidil Haram di Makkah Al Mukarramah, Kota Suci umat Islam.
Masjidil Haram di Makkah Al Mukarramah, Kota Suci umat Islam.

Mencari Cahaya Nabi di Tiga Kota Suci

Oleh Syahruddin El Fikri

JAKARTA—Setiap muslim pasti merindukan dirinya bisa berziarah atau mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di shalat di sana, baik saat musim haji, maupun di luar musim haji (umrah). Selain itu, umat Islam juga tentu berkeinginan berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (Saw) di Madinah, sekaligus shalat di Masjid Nabawi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Cover buku Mencari Cahaya Para Nabi di Tiga Kota Suci karya Iksan Malik. (Dokpri).
Cover buku Mencari Cahaya Para Nabi di Tiga Kota Suci karya Iksan Malik. (Dokpri).

Dalam sebuah hadits, Rasul Saw bersabda: “Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh, kecuali ke tiga masjid. Yaitu masjidku (Masjid Nabawi), Masjidil Haram, dan Masjid Al-Aqsa.” (HR. Muslim).

Hadits di atas menjadi motivasi bagi Iksan Malik, seorang anak muda yang juga hafiz Al-Quran, untuk mengunjungi tiga kota suci tersebut. “Iya, itu mimpi saya dan tentunya juga mimpi bagi setiap muslim, mengunjungi Makkah, Madinah, dan Yerusalem (Palestina). Mengunjungi ketiga masjid tersebut, yakni Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan Masjid Al Aqsa,” ujarnya kepada Republika, akhir pekan lalu.

Iksan Malik dan karyanya yang berjudul
Iksan Malik dan karyanya yang berjudul "Mencari Cahaya Nabi di Tiga Kota Suci."

Iksan menjelaskan, kerinduannya kepada tiga kota itu selalu terbayang dalam ingatannya hingga akhirnya ia berusaha mendawamkan (membiasakan) keinginan tersebut untuk diwujudkan dalam doa-doanya. “Alhamdulillah, kerinduan itu akhirnya Allah kabulkan, dan saya berkesempatan mengunjungi tiga masjid tersebut,” lanjutnya.

Pria yang telah menerbitkan empat buku ini menambahkan, keinginan untuk berkunjung ke tiga masjid atau negara itu tidaklah mudah baginya. Sebab, dengan segala keterbatasan ekonomi, terutama dalam hal biaya, membuat perjuangan mewujudkan itu tidak gampang. “Kadang banyak orang meragukannya. Namun, jika Allah ridha, maka tak ada yang tak mungkin, semuanya mudah bagi Allah,” terangnya.

Ia menjelaskan, perjuangan demi perjuangan dilakukannya agar mimpi mengunjungi tiga kota suci tersebut bisa berhasil. “Setelah melewati berbagai ikhtiar dan doa, perjalanan itupun akhirnya terwujud. Walaupun kegagalan sering mewarnai perjalanan impian itu,” terangnya.

Di Masjid Nabawi, kata dia, umat Islam dapat mengunjungi makam Rasulullah dan dua sahabatnya. “Mungkin selama ini hanya kita tahu hal itu lewat buku dan ceramah pada dai. Tetapi jika kita bisa datang langsung, maka akan terasa bedanya,” ungkapnya.

Begitu pula di Kota Suci Makkah. “Di Makkah, kita seolah menapaki jejak-jejak dakwah Rasulullah sebelum hijrah. Juga melihat indahnya Ka’bah, sekaligus berdoa di Multazam,” ujarnya.

Dan kota ketiga, yakni Palestina, kata Iksan, kita akan mendapati bukti sejarah peristiwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam menerima wahyu dan naik ke Sidratul Muntaha. “Luar biasa,” ungkapnya.

Baca Juga: Dahsyatnya Doa Seorang Pemburu

Lanjut..............

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan info