Beginilah Kriteria Calon Pasangan yang Layak Dinikahi

Agama  
Memilih pasangan harus yang terbaik agar kehidupan rumah tangga berjalan normal. (foto: Ilustrasi)
Memilih pasangan harus yang terbaik agar kehidupan rumah tangga berjalan normal. (foto: Ilustrasi)

Beginilah Kriteria Calon Pasangan yang Layak Dinikahi

Oleh; Syahruddin El Fikri

Sebelum menikah, hampir setiap orang selalu berusaha mencari pasangannya yang cantik, ganteng, kaya, pintar, cerdas, dan teguh memegang agama. Contoh lain, jika kita ingin membangun rumah, maka kita akan memilih lokasi yang terbaik, model yang bagus, bahan yang kuat dan kokoh, serta nyaman untuk ditinggali.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pun demikian halnya dalam memilih pasangan hidup (jodoh). Dalam Islam, sedikitnya, ada empat kriteria yang harus dicari ketika seseorang memilih pasangannya.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersadab:

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال: تنكح المرأة لأربع: لمالها، ولحسبها، ولجمالها، ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك 

“Tunkahul-mar-atu li-arba'in; limaliha wa lihisabiha wa lijamaliha wa lidiniha, fazhfur bi-dzati ad-dini taribat yadaaka."

Nikahilah perempuan itu karena empat hal, yaitu karena hartanya, karena kedudukannya, karena kecantikan (ketampanannya) dan karena agamanya. (Jika tidak bisa mendapatkan keempat kriteria tersebut) hendaklah engka memilih yang agamanya kuat, pasti engkau berbahagia.”

Mengapa Rasulullah SAW menetapkan agama yang paling utama? Apabila seorang pria atau wanita yang memilih pasangannya karena agamanya yang kuat dan bagus, maka kehidupan keluarganya bisa dipastikan akan berjalan dengan baik dan harmonis. Dan sesuatu yang dilaksanakan berlandaskan pada ajaran agama, niscaya kehidupan rumah tangganya akan bahagia. Sebab, dengan agama, maka hidup akan lebih terarah.

إذا أتاكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه 

Idza ataakum man tardhauna dinahu wa khuluqahu fazawwijuhu."

"Jika yang datang (melamar) kepadamu orang yang kamu sukai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah."

Dijelaskan bahwa Nabi mengucapkan kalimat ini sebanyak tiga kali, sebab Nabi ditanya bagaimana jika si calon (calon jodoh) itu cacat.

Baca Juga:

Cincin dari Besi Boleh Dijadikan Maskawin

Kisah Pernikahan Adam dan Hawa

Begini Syarat dan Rukun Nikah

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara, part of Republika Network. email: [email protected], Silakan kirimkan inf

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image