Umar yang Gagah Berani, tak Berkutik di Hadapan Orang Ini
Umar yang Gagah Berani, tak Berkutik di Hadapan Orang Ini
Oleh Syahruddin El Fikri
Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.
Dikisahkan dalam sebuah hadits, bahwa Fatimah, putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, datang menemui Beliau. Fatimah meminta kepada beliau agar diberikan seorang pembantu mengurusi pekerjaan rumahnya. Sebab, Fatimah merasa sangat kelelahan untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah. Namun demikian, permintaan tersebut tak lantas dikabulkan oleh Rasulullah SAW. Beliau memberikan nasihat kepada putrinya:
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ شَكَتْ إِلَيَّ فَاطِمَةُ مَجْلَ يَدَيْهَا مِنْ الطَّحِينِ فَقُلْتُ لَوْ أَتَيْتِ أَبَاكِ فَسَأَلْتِهِ خَادِمًا فَقَالَ أَلَا أَدُلُّكُمَا عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ الْخَادِمِ إِذَا أَخَذْتُمَا مَضْجَعَكُمَا تَقُولَانِ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَأَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ مِنْ تَحْمِيدٍ وَتَسْبِيحٍ وَتَكْبِيرٍ. رواه الترمذي.
Dari Ali RA, ia berkata, “Fatimah telah mengadu kepadaku tentang kedua tangannya yang capek membuat adonan dari tepuk gandum.” Lalu aku berkata, “Jika kamu datang ke bapakmu, maka mintalah pembantu kepadanya.” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik untuk kalian dari pada seorang pembantu? Jika kalian hendak mendatangi kasur kalian, maka ucapkanlah 33 kali tasbih, 33 kali tahmid, dan 34 kali takbir.” (HR. at-Tirmidzi).
Baca Juga: Kisah Abu Hurairah dan Ibunya
Mendengar nasihat tersebut, maka Fatimah tak jadi meminta pembantu kepada Rasulullah SAW. Ia menerima apa yang sudah ditakdirkan untuk dikerjakan dan menjadi tugasnya sebagai seorang istri dari suaminya, dan ibu bagi anak-anaknya.
Nasihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) kepada putrinya ini mengajarkan bahwa terdapat kemuliaan bagi seorang perempuan (istri) yang memenuhi kebutuhan rumah tangga. Intinya, bersabar dan senantiasa berzikir itu lebih baik untuknya, sehingga ketenangan akan didapatkan dan rasa lelah pun hilang dengan penuh kenikmatan.
Sifat sabar adalah kunci lahirnya surga dalam rumah tangga, sabar menghadapi anak-anak, sabar dalam menghadapi banyaknya pekerjaan rumah, dan sabar terhadap ujian-ujian lain dalam rumah tangga.
Banyaknya keluh kesah perempuan saat ini dalam menghadapi penatnya pekerjaan rumah bukan hanya dari kurangnya rasa ikhlas dan sabar, tetapi faktor lain yaitu kurangnya kerjasama dan kepekaan suami dalam mengurusi rumah tangga. Karena perempuan sendiri makhluk yang membutuhkan figur pasangan dan partner dalam mengurusi rumah tangga.
Artikel Terkait:
Malaikat Mikail Menahan Matahari demi Ali