Gubernur Ini Dapat BLT
“Keempat, Said suka pingsan,” kata rakyatnya.
Said menjawab: “Aku menyaksikan wafatnya Khubaib bin Adi Al-Anshari di Makkah. Kematiannya sangat tragis di tangan orang-orang kafir Quraisy. Mereka menyayat-nyayat dagingnya kemudian menyalibnya di pohon kurma. Orang Quraisy itu meledek, “Khubaib, apakah kamu rela jika Muhammad sekarang yang menggantikanmu untuk disiksa?” Khubaib menjawab, “Demi Allah, kalau saya berada tenang dengan keluarga dan anakku, kemudian Muhammad tertusuk duri sungguh aku tidak rela.” Ketika itu aku masih dalam keadaan kafir dan menyaksikan Khubaib disiksa sedemikian rupa. Dan aku tidak bisa menolongnya. Setiap ingat itu, aku sangat khawatir bahwa Allah tidak mengampuniku untuk selamanya. Jika ingat itu, aku pingsan.”
Umar berkata, “Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah yang tidak mengecewakan prasangka baikku kepadanya.”
Atas ungkapan semuanya, Umar kemudian memeluk Said dan menyeru kepada rakyatnya untuk senantiasa menaati Said bin Adi.
***
Demikianlah kisah dari salah satu sahabat Rasulullah SAW, yakni Said bin Amir Al Juhani, yang diangkat menjadi gubernur di masa kekhalifahan Umar bin Khattab.
Berkaca dari salah satu kisah sahabat Rasulullah ini, harusnya bisa jadi teladan para pejabat di masa saat ini. Di saat rakyat membutuhkan bantuan, maka sang pemimpin lebih dulu memberikan teladan. Bukan sebaliknya mengambil keuntungan dan memperkaya diri sendiri, keluarga, bahkan kroni-kroninya.
Wallahu A’lam.
*) Penulis adalah jurnalis, dan khadimul Rumah Berkah